Minggu, 23 September 2012

Pengertian Sejarah


KATA  PENGANTAR
           Segala puji bagi Allah Yang Maha Esa yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang “Sejarah”, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini memuat tentang “Pengertian Sejarah”. Walaupun makalah ini mungkin kurang sempurna tapi juga memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca.
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada guru Sejarah Sastra  yang telah membimbing penyusun agar dapat mengerti tentang bagaimana cara kami menyusun karya tulis ilmiah.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.

                                                                                   Pontianak, 28 Maret 2011
                                                                                                Penyusun


PEMBAHASAN
A. Pengertian Sejarah
Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu syajaratun yang berarti pohon, artinya sebuah pohon yang terus berkembang dari tingkat yang sederhana ke tingkat yang lebih kompleks atau lebih maju.
Dalam bahasa Inggris, kata sejarah (history) berarti masa lampau umat manusia. Dalam bahasa Jerman, kata sejarah (geschicht) berarti sesuatu yang telah terjadi. Sedangkan dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia yang ditulis oleh W.J.S. Poerwadaraminta menyebutkan bahwa sejarah mengandung tiga pengertian sebagai berikut:
  1. Sejarah berarti silsilah atau asal usul.
  2. Sejarah berarti kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau.
  3. Sejarah berarti ilmu, pengetahuan, cerita pelajaran tentang kejadian atau peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau.
Ilmu sejarah di Indonesia dikatakan tidak populer. Usianya juga relatif masih muda kalau dihitung dari pertumbuhannya pada akhir tahun 1950-an. Padahal manfaatnya sering dikatakan penting oleh para ahli dan penguasa. Misalnya sering terdengar ucapan “jangan melupakan sejarah” dalam pidato politik. maksudnya agar masyarakat mau belajar dari pengalaman masa lampau dengan harapan memperoleh masa depan yang lebih baik. Namun pada kenyataannya, menurut Kuntowijoyo (1994: 17) sejarah masih merupakan barang mewah yang sedikit permintaannya.
Apabila dilihat secara individual, setiap orang dewasa pasti telah memiliki sejarah dan riwayat hidupnya sendiri. Seorang remaja yang mulai memasuki dunia perguruan tinggi dapat membuka ingatan dan kenangan pribadinya tentang banyak hal yang sudah terjadi dimasa lampau.
Biasanya pengalaman yang teringat terbatas pada hal yang luar biasa, hebat, berkesan, dan teringat juga oleh rentang waktu kehidupannya. Semakin jauh jarak pengalaman dengan kekinian seseorang maka terjadilah kekaburan atau kelupaan, kecuali terdukung oleh bukti-bukti sejarah atau riwayat pribadi, seperti foto-foto, dokumen, buku harian, dan pengakuan orang lain.
Dalam sebuah buku yang berjudul Mengerti Sejarah (Gottschalk, 1975) dijelaskan secara panjang lebar pengertian sejarah (history) yang berasal dari kata benda yunani yaitu Istoria yang berarti ‘ilmu’. Oleh Aristoteles, kata tersebut diartikan sebagai suatu pertelaahan sistematis mengenai seperangkat gejala alam. Pengetahuan itu masih tetap hidup dalam bahasa inggris dengan sebutan natural history.
Beberapa pengertian sejarah yang dikemukakan oleh para ahli adalah sebagai berikut:
1)       J.V. Bryce, Sejarah adalah catatan dari apa yang telah dipikirkan, dikatakan, dan diperbuat oleh manusia.
2)       W.H. Walsh, Sejarah itu menitikberatkan pada pencatatan yang berarti dan penting saja bagi manusia. Catatan itu meliputi tindakan-tindakan dan pengalaman-pengalaman manusia di masa lampau pada hal-hal yang penting sehingga merupakan cerita yang berarti.
3)       Patrick Gardiner, Sejarah adalah ilmu yang mempelajari apa yang telah diperbuat oleh manusia.
4)       Roeslan Abdulgani, Ilmu sejarah adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan yang meneliti dan menyelidiki secara sistematis keseluruhan perkembangan masyarakat serta kemanusiaan di masa lampau beserta kejadian-kejadian dengan maksud untuk kemudian menilai secara kritis seluruh hasil penelitiannya tersebut, untuk selanjutnya dijadikan perbendaharaan pedoman bagi penilaian dan penentuan keadaan sekarang serta arah proses masa depan.
5)       Moh. Yamin, Sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan beberapa peristiwa yang dapat dibuktikan dengan bahan kenyataan.
6)       Ibnu Khaldun (1332-1406), Sejarah didefinisikan sebagai catatan tentang masyarakat umum manusia atau peradaban manusia yang terjadi pada watak/sifat masyarakat itu.
7)       Moh. Ali, dalam bukunya Pengantar Ilmu Sejarah Indonesia, mempertegas pengertian sejarah sebagai berikut:
1.         Jumlah perubahan-perubahan, kejadian atau peristiwa dalam kenyataan di sekitar kita.
2.         Cerita tentang perubahan-perubahan, kejadian, atau peristiwa dalam kenyataan di sekitar kita.
3.         Ilmu yang bertugas menyelidiki perubahan-perubahan, kejadian, dan atau peristiwa dalam kenyataan di sekitar kita.
Dari beberapa uraian di atas dibuat kesimpulan sederhana bahwa sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari segala peristiwa atau kejadian yang telah terjadi pada masa lampau dalam kehidupan umat manusia.
Dalam kehidupan manusia, peristiwa sejarah merupakan suatu peristiwa yang abadi, unik, dan penting.
  1. Peristiwa yang abadi; peristiwa sejarah tidak berubah-ubah dan tetap dikenang sepanjang masa.
  2. Peristiwa yang unik; peristiwa sejarah hanya terjadi satu kali dan tidak pernah terulang persis sama untuk kedua kalinya.
  3. Peristiwa yang penting; peristiwa sejarah mempunyai arti dalam menentukan kehidupan orang banyak.
B. Sumber Sejarah
Ditinjau dari wujudnya, secara umum sumber sejarah dibedakan menjadi dua, yaitu:
1.Sumber Primer
Ø  Sumber lisan
Ø  Sumber tulisan
Ø  Sumber benda
2. Sumber Sekunder
Sumber Sekunder yaitu kesaksian dari siapa pun yang bukan merupakan saksi pandangan mata, yakni orang yang tidak hadir pada peristiwa yang dikisahkan. Disamping berupa kesaksian dari orang yang tidak terlibat langsung dalam peristiwa sejarah, yang termasuk dalam sumber sekunder lainnya adalah buku-buku tangan kedua dari penulis sejarah lain.
C. Ruang Lingkup Sejarah
   1. Sejarah sebagai cerita
Sejarah sangat berhubungan erat dengan cerita, yaitu cerita tentang pengalaman-pengalaman manusia di waktu yang lampau. Bahwasanya sejarah pada hakekatnya adalah sebuah cerita kiranya tidak bisa disangkal lagi.



2. Sejarah sebagai ilmu
Sejarah dapat digolongkan sebagai ilmu apabila ia memiliki syarat-syarat dari suatu ilmu pengetahuan atau syarat-syarat ilmiah. Syarat-syarat keilmuan yang dimaksud adalah:
a. Ada objek masalahnya
b. Memiliki metode
c. Tersusun secara sistematis
d. Menggunakan pemikiran yang rasional
e. Memiliki kebenaran yang objektif

     3. Perbedaan sejarah dengan ilmu-ilmu yang lain.
a. Sejarah itu fakta
b. Sejarah itu diakronik, ideografis dan unik
1. Sejarah itu diakronik (mengutamakan proses)
2. Sejarah itu ideografis, artinya melukiskan, menggambarkan, memaparkan, atau menceritakan.
3. Sejarah itu unik. Penelitian sejarah akan mencari hal-hal yang unik, khas, hanya berlaku pada sesuatu, di situ (di tempat itu dan waktu itu). Sejarah menulis hal-hal yang tunggal dan hanya sekali terjadi.
c. Sejarah itu empiris, maksudnya sejarah itu berdasarkan pengalaman manusia yang sebenarnya.

D. Manfaat Sejarah
1. Guna edukatif
Sejarah bisa memberikan kearifan dan kebijaksanaan bagi yang mempelajarinya. Dengan belajar sejarah orang akan senantiasa mencari hubungan antara waktu sekarang dengan lampau

2. Guna inspiratif
Memperoleh inspirasi dan semangat untuk mewujudkan identitas sebagai suatu bangsa, semangat nasionalisme maupun dalam upaya menumbuhkan harga diri bangsa.

3. Guna rekreatif
Dengan membaca sejarah seseorang akan bisa menerobos batas waktu dan tempat menuju masa lalu yang jauh sekalipun untuk mengikuti berbagai peristiwa manusia di dunia.


4.Guna instruktif
Penyelesaian atas peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lalu dipakai sebagai rujukan hakim dalam memutuskan suatu perkara. Ini biasanya dipakai dalam menyelesaikan sengketa internasional.




                                             Kesimpulan

Berdasarkan materi yang dibahas di dalam makalah ini, dapat disimpulkan bahwa:

  1. Para ahli sejarah memiliki pemikiran yang berbeda mengenai arti sejarah tersebut, walaupun akhirnya menuju kepada satu tujuan.
  2. Ilmu sejarah itu berbeda dengan ilmu sosial dan ilmu agama.
  3. Sesuatu dikatakan bersejarah jika sumbernya jelas, dan dapat pula disertai dengan bukti.
  4. Sejarah mempunyai beberapa manfaat yang bisa merubah diri kita, bahkan suatu bangsa menuju ke arah yang lebih baik.


DAFTAR PUSTAKA


Yudiono KS. (------). Sejarah Sastra Indonesia.
                               
Www.Google.Com(Mariana, S.Pd). (2009). Sejarah nasional dan duniaku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar